4 Rumor Transfer Persib Bandung Jelang Musim 2024/2025
17 Juni 2024Bagas Adi Nugroho Tinggalkan Arema FC
18 Juni 2024Ligasatuindonesia – Rapor 5 Pelatih Asing Terakhir Arema FC: Siapa Paling Sukses?
Rapor 5 Pelatih Asing Bursa pelatih Arema FC untuk musim 2024/2025 terus menggeliat. Kali ini, pelatih asal Brasil, Alexandre Gama, di rumorkan untuk menangani tim berlogo singa mengepal tersebut.
Jika memang Gama nantinya menakhodai Arema FC, ia akan melanjutkan tradisi klub tersebut untuk menggunakan pelatih asing. Arema sendiri memang sebelumnya di kenal kerap mengandalkan sosok pelatih asing sebagai nakhoda.
Namun, tentu saja, tak semua pelatih asing yang di boyong ini menangguk sukses. Ada pelatih yang gagal mengangkat prestasi tim ini. Bahkan, ada juga yang justru meninggalkan pekerjaan rumah bagi pelatih Arema penggantinya.
Siapa saja lima pelatih asing terakhir di skuad Arema FC dan bagaimana rapor mereka bersama tim tersebut?
Fernando Valente
Fernando Valente merupakan salah satu dari beberapa pelatih yang sempat menakhodai Arema FC pada BRI Liga 1 2023/2024 lalu. Waku itu, ia menggantikan Kuncoro, pelatih karteker setelah Joko Susilo di lengserkan.
Kedatangan Valente sempat di iringi harapan besar. Bahkan, pelatih asal Portugal ini mendapat jaminan sepenuhnya dari manajemen Arema FC.
Pada masa kepelatihan Valente, Arema FC sempat meraih kemenangan pertama mereka. Kemenangan ini sempat mengapungkan mimpi bahwa Arema FC akan bangkit di bawah komando ayah eks gelandang Persebaya Surabaya, Ze Valente, tersebut.
Namun, asa tinggallah asa. Valente gagal mewujudkan impian tersebut. Setelah 15 laga, ia akhirnya di lengserkan dari singgasana ini.
Sepanjang menangani Arema FC, ia membawa klub tersebut meraih lima kemenangan, tiga hasil imbang, dan tujuh kekalahan.
Javier Roca
Roca di pinang untuk menggantikan Eduardo Almeida pada pertengahan musim 2022/2023. Waktu itu, kehadirannya di harapkan membawa dimensi baru dalam permainan Arema FC.
Harapan tersebut tak berlebihan. Saat menangani Persik Kediri, Roca sukses membawa tim tersebut bermain agresif dan atraktif. Hal ini kontras dengan Almeida, yang di sebut banyak menampilkan permainan bertahan nan membosankan.
Kedatangan Roca memang membuat paras permainan Evan Dimas dan kawan-kawan lebih rancak. Namun, tak demikian dengan hasil yang mereka raih.
Setelah sempat meraih empat kemenangan beruntun, tim besutan Roca harus menelan lima kekalahan berturutan. Inilah yang membuatnya harus mundur dari kursi kepelatihan Arema FC.
Roca sendiri hanya sempat memimpin Arema FC dalam selusin laga. Dari 12 laga tersebut, tim besutannya mencatatkan lima kemenangan dan tujuh kekalahan.
Eduardo Almeida
Di antara nama-nama pelatih asing Arema FC dalam daftar ini, Almeida bisa di bilang yang paling lama menangani tim. Selain itu, catatannya juga bisa di bilang yang paling mentereng.
Almeida menangani Arema FC sepanjang musim 2021/2022 dan membawa tim tersebut mengakhiri kompetisi di papan atas. Catatan pelatih asal Portugal ini juga cukup impresif. Ia membawa klub ini meraih 17 kemenangan, sepuluh hasil imbang, dan hanya menelan lima kekalahan.
Memasuki musim berikut, prestasi Almeida bersama Arema kian mentereng. Ia membawa tim tersebut menjuarai turnamen Piala Presiden.
Namun, di kompetisi, perjalanan Arema FC tak terlalu mulus. Setelah gagal menang dalam dua terakhirnya secara berurutan, Almeida di lepas manajemen Arema FC dan diganti Javier Roca setelah delapan pekan menangani tim tersebut pada laga ini.
Catatan Almeida bersama Arema pada musim 2022/2023 adalah tiga kali menang, dua imbang, dan tiga kalah.
Carlos Oliveira
Oliveira datang ke Arema dengan reputasi mentereng. Di curriculum vitae yang dikirimkannya, pelatih asal Brasil ini mendapat rekomendasi dari salah satu legenda sepak bola dunia, Pele. Selain itu, pelatih legendaris Brasil, Carlos Alberto Parreira, juga turut memberinya rekomendasi.
Dengan reputasi ini, tak salah jika manajemen dan suporter Arema FC menaruh asa tinggi kepadanya. Namun, sayangnya, asa mereka jauh panggang dari api.
Carlos Oliveira tak mendapat kesempatan membuktikan keampuhan ramuan taktiknya di pertandingan resmi. Hal ini karena tak adanya kompetisi pada musim tersebut karena pandemi Covid-19 yang belum usai.
Satu-satunya kesempatan pelatih dengan perawakan mirip Diego Maradona ini menakhodai timnya menghadapi lawan selevel adalah ketika ‘berlatih bersama’ dengan Madura United.
Mario Gomez
Sebelum Oliveira, pelatih asing yang menjadi korban pertama Covid-19 di skuad Arema FC adalah Mario Gomez. Pelatih asal Argentina ini juga tak bisa banyak menunjukkan kemampuannya meracik tim akibat pandemi tersebut.
Tercatat, sepanjang menangani Arema FC, eks pelatih Persib Bandung ini hanya tiga kali memimpin tim di kompetisi resmi, sebelum kompetisi di hentikan akibat pandemi. Dari tiga laga tersebut, ia membawa Arema FC sekali meraih kemenangan dan dua kali kalah.
Gomez akhirnya meninggalkan Arema setelah proses renegosiasi kontraknya tak berujung sepakat.