4 Pemain Lokal yang Mungkin Tinggalkan Persija Jakarta di Awal Musim 2024/2025
28 Juni 2024Madura United Pinang Bek Senior Bali United
4 Juli 2024LIgasatuindonesia – Arema FC Akui Terbantu Regulasi Soal Pemain Asing di Musim 2024/2025
Regulasi soal kuota pemain asing di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 mendapat respons positif dari Arema FC. Klub berlogo singa mengepal ini mengisyaratkan terbantu dengan adanya aturan tersebut.
Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, menilai tambahan slot pemain asing ini memiliki dampak positif. Kualitas tim bakal terdongkrak dengan kehadiran pemain-pemain asing yang direkrut.
“Saya kira, untuk kualitas, regulasi ini akan meningkatkan kualitas,” ucap Kuncoro.
“Pemain asing akan membuat situasi di tim kian kompetitif. Semua akan berusaha untuk memacu kualitas agar mendapat kesempatan bermain,” ia menambahkan.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), sebagai operator kompetisi Liga 1, memastikan ada perubahan dalam regulasi pemain asing. Musim 2024/2025, akan ada delapan kuota pemain asing.
Delapan kuota pemain asing ini terdiri dari enam pemain asing bebas plus dua pemain asia. Sementara, pada musim lalu, kuota pemain asing hanya enam, terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu pemain asing asia tenggara.
Perubahan regulasi ini memancing beragam respons. Selain tanggapan positif seperti yang diungkapkan Arema FC, banyak juga tanggapan negatif.
Mudahkan Cari Pemain
Selain soal kualitas, ada hal positif lain yang hadir seiring regulasi ini. Hal tersebut, menurut Kuncoro, adalah kemudahan dalam mencari pemain.
Kuncoro mengakui, selama ini, lebih mudah bagi timnya mencari pemain asing ketimbang pemain lokal.
“Pemain asing banyak pilihannya. Kalau lokal lebih terbatas. Kadang, kita baru memilih, ia sudah diambil klub lain. Ini karena pilihan yang terbatas,” ujar Kuncoro.
Pemain Lokal Tak Perlu Takut
Lebih lanjut, menurut Kuncoro, perubahan regulasi ini memang membuat kesempatan para pemain lokal berkurang. Namun, menurut eks penggawa Timnas Indonesia tersebut, hal ini tak boleh sampai membuat para pemain lokal gentar bersaing.
“Para pemain lokal harus kerja keras karena slotnya berkurang. Mereka harus mau bersaing dengan pemain asing,” tutur Kuncoro.
“Kalau pemain lokal malas-malasan, mereka akan kalah bersaing dari pemain asing,” ia menandaskan.