Puji Pertahanan Persib saat Laga Uji Coba
25 Januari 2024Jelang Laga Persebaya Vs PSIS, Ungkap Misi Khusus
25 Januari 2024Waketum PSSI Beber Perkembangan Proses Naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen
LIgasatuindonesia –Waketum PSSI Beber Perkembangan Proses Naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, membeber perkembangan proses naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Menurut Amali, saat ini proses naturalisasi dua pemain berdarah Belanda tersebut terus berlangsung.
“Sedang proses,” ucap Amali, beberapa waktu lalu.
“Proses itu kita mengajukan ke Menpora, kemudian ke Kementerian Hukum dan HAM, ke Setneg, setelah itu ke Pak Presiden,” sambungnya.
Haye dan Ragnar sendiri merupakan pemain-pemain yang di harapkan bakal bisa segera menuntaskan proses naturalisasinya. Selain dua nama ini, ada lagi nama Maarten Paes dan Cyrus Margono, yang juga di sebut sedang menjalani proses naturalisasi. Sementara itu ada juga sosok Nathan Tjoe-A-On yang tinggal mengambil sumpah sebagai WNI untuk menuntaskan proses naturalisasinya.
Sebelumnya, muncul harapan dari pencinta sepak bola Indonesia agar para pemain tersebut bisa segera menuntaskan proses naturalisasinya. Mereka di harapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Terdekat, Indonesia akan menghadapi Vietnam pada 21 Maret 2024 mendatang.
Amali sendiri tak bisa memastikan apakah para pemain tersebut, khususnya Haye dan Ragnar, bisa menuntaskan proses naturalisasinya sebelum lawan Vietnam. Namun, ia mengaku berharap hal ini bisa jadi kenyataan.
Naturalisasi Terus Berlanjut
Lebih lanjut, kendati sudah memiliki sejumlah pemain hasil naturalisasi dan di tengah polemik soal naturalisasi tersebut, Amali memastikan akan melanjutkan program ini. Menurutnya, tak ada yang salah dengan menaturalisasi pemain yang memang memiliki darah Indonesia.
“Ya, itu terus kita lanjutkan karena itu adalah jangka pendek kita. Mereka yang punya darah Indonesia, mereka punya hak. Ada negara-negara yang melakukan naturalisasi, tapi tanpa ada sambungan darah. Namun, kalau kita tegas dan itu sudah di lakukan saat saya masih jadi Menpora. Ada beberapa yang mencoba, tapi saya tolak karena tidak ada sambungnya dengan kita karena kita tidak mau tidak memberikan kesempatan itu kepada orang yang tidak ada hubungannya dengan kita,” papar Amali.
“Yang sudah berlalu biarlah berlalu, tapi kini sejak saya Menpora, saya minta dokumen untuk tanda tangan rekomendasi ke istana. Ini sekarang yang sedang proses, mereka diaspora, jadi tidak ada salahnya,” ia menandaskan.