Paul Munster Minta Pemain Persebaya Memahami Strateginya
24 Januari 2024Puji Pertahanan Persib saat Laga Uji Coba
25 Januari 2024LIgasatuindonesia – Milomir Seslija Terapkan Aturan Makan dan Istirahat Ketat
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, menerapkan aturan yang ketat untuk para pemainnya. Saat TC di Yogyakarta selama sepekan, pemain harus mematuhi ketentuan pola makan dan istirahat yang ditetapkan tim pelatih.
Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, menjelaskan, pola konsumsi minuman, makanan, hingga istirahat sudah dirancang secara ketat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan performa pemain jelang lanjutan BRI Liga 1 2023/2024.
“Pemain harus mengonsumsi air putih. Setiap hari ada target sekian liter. Pola makan juga dirancang oleh Coach Milo bersama staf pelatih. Kami juga melibatkan dokter,” ujar Chairul Basalamah.
Makanan Diatur Ketat
Dokter Persis Solo, Iwan Wahyu Utomo, mengatakan, menu santapan sehari-hari juga mengalami perubahan signifikan. Ada beberapa kategori makanan yang tak boleh di konsumsi Alexis Messidoro dkk.
“Selama TC, kami benar-benar memberikan makanan yang sehat. Jadi, tidak ada nasi, tidak ada gorengan, dan tidak ada makanan yang pedas,” kata Iwan Wahyu Utomo.
“Baru setelah TC kemarin, kami memberikan sedikit kebebasan kepada pemain untuk menyantap makanan yang sedikit berbeda sebagai bentuk reward atas kerja keras mereka,” tambahnya.
Pemain Harus Profesional
Sementara itu, gelandang Persis Solo, Sutanto Tan, sempat merasa kurang nyaman dengan penerapan aturan ketat dalam konsumsi makanan sehari-hari. Namun, sebagai pemain profesional, dia tetap mematuhinya demi kepentingan tim.
“Sejujurnya, untuk saya pribadi, saya tidak suka kalau makan diatur-atur. Namun, kami harus profesional. Tujuannya bagus, karena untuk kepentingan tim. Apalagi, mengatur makan ini juga akan berefek pada performa kami sebagai pemain,” ujar Tanto.
Jalankan Instruksi Pelatih
Pemain muda Persis Solo, Zanadin Faris, juga sempat mengeluhkan kebijakan ini. Akan tetapi, dia tetap menjalankan instruksi tim pelatih.
“Sebetulnya, saya kurang setuju juga. Namun, kami memang harus profesional. Karena itu berasal dari instruksi dan arahan pelatih. Jadi, mau tidak mau harus kami jalankan,” kata Zanadin Faris.
Hal senada juga di sampaikan Shulton Fajar. Menurutnya, hal ini penting untuk performa Laskar Sambernyawa.
“Saya rasa itu sangat bagus. Kami harus profesional dalam menjalankan apa yang pelatih instruksikan. Itu juga di lakukan untuk kebaikan kami bersama,” ujarnya.
Milomir Seslija Terapkan Aturan Makan dan Istirahat Ketat