Borneo FC Perpanjang Kontrak Pieter Huistra hingga 2025
11 Februari 2024Stadion Dipta Dipakai 4 Tim BRI Liga 1, Pelatih Bali United Khawatir Lapangan Rusak
12 Februari 2024LIgasatuindonesia – Perubahan Awal yang Di lakukan Widodo Cahyono di Arema
Widodo Cahyono Putro sudah memberikan sentuhan awalnya di Arema FC. Seperti di ketahui, mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu menangani Arema sejak Jumat (9/2/2024). Sebenarnya, tugas yang di berikan kepadanya tidak mudah.
Sang pelatih di minta segera mengangkat tim Singo Edan ini dari zona degradasi dalam 10 laga tersisa. Padahal jarak poin Arema dengan zona aman masih terpaut 5 poin.
Meski begitu, sang pelatih optimis target itu bisa terealisasi. Baru dua hari memimpin latihan, sudah terlihat beberapa perubahan di latihan.
Itu jadi salah satu penyegaran bagi pemain. Ahmad Alfarizi dkk tampak lebih antusias. Ini jadi modal awal agar mereka bisa meraih kemenangan di laga selanjutnya melawan Rans Nusantara pekan depan (22/2/2024). Berikut tiga perubahan awal yang di lakukan Widodo di Arema FC.
Baru dua hari melatih, pemain Arema dapat program yang berat. Pada Sabtu (10/2/2024), Dendi Santoso dkk menjalani latihan fisik di Kebun Raya Purwodadi. Karena fisik pemain di anggap masih jadi persoalan.
baca juga : Arema FC Tunjuk Widodo Cahyono Putro Sebagai Pelatih Baru
Pelatih fisik, Gaselly Jun Panam dapat tugas mengembalikan kebugaran pemain. Sehingga strategi yang akan di terapkan nanti bisa berjalan sepenuhnya. Latihan fisik seperti ini tak pernah di jalankan di era kepelatihan Fernando Valente. Padahal saat awal musim, latihan seperti ini beberapa kali di jalankan.
Widodo menghidupkan kembali tradisi latihan fisik di Kebun Raya, Purwodadi. Kebetulan dia punya cukup waktu untuk mempersiapkan tim. Lantaran pekan ini, Liga 1 terjeda satu pekan karena agenda Politik, Pilpres. Meski itu jadi latihan yang berat bagi pemain, namun mereka menjalaninya tidak dengan tekanan.
Selain pemain, tim kepelatihan saat ini terlihat lebih kompak. Widodo melibatkan para asistennya sesuai dengan tugas masing-masing. Asisten lokal, Kuncoro dan Siswantoro lebih banyak terlibat dalan latihan. Begitu juga dengan pelatih fisik, Gaselly.
Berbeda dengan era Fernando Valente. Pelatih asal Portugal itu jarang berkomunikasi dengan para asisten pelatih lokal. Dia lebih sering berkomunikasi dengan asisten pelatih bawaannya. Nelson Leitao dan Daniel Chavez. Sedangkan staff lokal hanya FX Yanuar yang bertugas sebagai penerjemahnya. Kini, Widodo menghapus jarak antara pelatih kepala dengan asisten.Perubahan Awal yang Di lakukan Widodo Cahyono di Arema
Meskipun saat ini dia membawa pelatih kiper dari Deltras, Agung Prasetyo, kedekatan antar pelatih lebih terasa. Agung sendiri juga bukan sosok asing di Arema. Lantaran dia pernah jadi kiper Arema di awal 2000-an.
Saat di latih Fernando Valente, Arema lebih sering latihan pagi hari karena sore, Malang lebih sering di guyur hujan. Dia merasa latihan pagi lebih efektif. Pemain juga tidak tidur larut malam karena ada jadwal latihan pagi.
Namun, Widodo akan lebih sering memberikan jadwal latihan sore hari karena faktor persamaan cuaca dengan pertandingan mengingat Liga 1 tidak memainkan pertandingan pada pagi hari.Perubahan Awal yang Di lakukan Widodo di Arema
“Latihan akan di ubah sore. Kami setuju karena cuaca sama dengan pertandingan. Kalau hujan, tetap latihan. Kecuali hujan petir,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Terkait jam latihan, baik pagi maupun sore ada kekurangan dan kelebihan. Saat latihan pagi, cuaca terasa lebih terik. Sehingga pemain bakal cepat lelah. Sehingga latihan strategi di anggap kurang maksimal ketika pemain lelah. Sedangkan saat sore hari, tantangannya hujan. Lapangan akan lebih