![](https://ligasatuindonesia.com/wp-content/uploads/2024/06/Ini-3-Pemain-Bintang-yang-Pernah-Bersinar-di-Borussia-Dortmund-dan-Real-Madrid-3-150x150.jpg)
Pengamat Beberkan Kelebihan Persib
3 Juni 2024![](https://ligasatuindonesia.com/wp-content/uploads/2024/06/l1-hari-ini-150x150.jpg)
Kabar BRI Liga 1: Gabung Persebaya, Flavio Silva Siap Hadapi Tantangan Baru
3 Juni 2024Ligasatuindonesia – Eks Timnas Indonesia Keroyok Wasit Saat Main Tarkam di Kabupaten Semarang
Insiden pengeroyokan wasit terjadi dalam sebuah laga tarkam di Kabupaten Semarang. Ironisnya, insiden ini di lakukan oleh sejumlah pemain Liga 1 dan mantan pemain Timnas Indonesia.
Dalam sejumlah video yang di unggah akun Instagram @Forumwasitindonesia, insiden kericuhan ini tak hanya melibatkan perselisihan antarpemain, tetapi juga insiden pengeroyokan terhadap wasit yang bertugas.
Peristiwa ini terjadi dalam pertandingan yang mempertemukan antara PS Putra Bakti melawan PS Ar Rafi pada babak final Turnamen Sepak Bola Bener Bersatu Cup 3 yang memperebutkan Piala Bupati Kabupaten Semarang.
Laga ini berlangsung di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Dalam foto-foto yang di unggah pihak panitia, PS Putra Bakti terlihat di perkuat sejumlah pemain profesional.
Baca Juga : Reaksi Shin Tae-yong Usai BRI Liga 1 Musim Depan Pakai 8 Pemain Asing
Gesekan Antarpemain
para pemain PS Putra Bakti yang menggunakan jersey berwarna hitam terlihat sempat terlibat gesekan dengan pemain PS Ar Rafi yang menggunakan jersey warna merah muda.
Terlihat beberapa pemain dari PS Putra Bakti menyerang pemain PS Ar Rafi dengan nomor punggung 16. Beberapa pemain sebetulnya sudah terlihat berupaya meredam aksi kekerasan tersebut.
“Awal mula kejadian, Bayu Pradana mendapatkan kartu merah dan tidak terima, kemudian melakukan protes terhadap wasit hingga memukul, menendang wasit, dan memprovokasi pemain lainnya,” tulis @forumwasitindonesia.
Baca Juga : Reaksi Shin Tae-yong Usai BRI Liga 1 Musim Depan Pakai 8 Pemain Asing
Pengeroyokan Wasit
Dari pengakuan dua pemain Barito Putera yang turut mengikuti pertandingan ini, yakni Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, keduanya mengaku tidak terlibat aksi pengeroyokan terhadap wasit tersebut.
“Setelah di konfirmasi dan melakukan pengakuan, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, mereka tidak ikut melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap wasit. Setelah kami konfirmasi ke wasitnya, memang benar jika Bagus dan Bagas tidak terlibat,” tulis akun tersebut.
“Mereka hanya memisahkan di tengah kerumunan kejadian. Pemain profesional yang akan di laporkan ke pihak kepolisian terkait kasus ini mengerucut ke beberapa nama,” tambahnya.
Baca Juga : Reaksi Shin Tae-yong Usai BRI Liga 1 Musim Depan Pakai 8 Pemain Asing
Eks Timnas Indonesia Keroyok Wasit Saat Main Tarkam di Kabupaten Semarang