![Masa Depan Mohammed Rashid di Bali United Belum Jelas, Masih Main di Liga 1 Musim Depan?](https://ligasatuindonesia.com/wp-content/uploads/2024/06/BERITA-HARI-INI-150x150.png)
Masa Depan Mohammed Rashid di Bali United Belum Jelas, Masih Main di Liga 1 Musim Depan?
5 Juni 2024![PSIS Resmi Berpisah dengan Dua Bek Andalan, Salah Satunya Gabung Malut United](https://ligasatuindonesia.com/wp-content/uploads/2024/06/Ini-3-Pemain-Bintang-yang-Pernah-Bersinar-di-Borussia-Dortmund-dan-Real-Madrid-150x150.png)
PSIS Resmi Berpisah dengan Dua Bek Andalan, Salah Satunya Gabung Malut United
6 Juni 2024Ligasatuindonesia – Perjalanan Arema FC Musim Ini Di yakini Bakal Lebih Baik
Sebuah optimisme di apungkan Kuncoro ihwal perjalanan yang akan di lakoni timnya pada musim mendatang. Asisten Pelatih Arema FC ini yakin penampilan timnya musim depan bakal lebih baik ketimbang capaian mereka pada musim 2023/2024.
“Insyaallah, saya yakin tim ini akan lebih baik lagi pada musim depan,” ucap Kuncoro, kepada Bola.net.
“Tentunya, semua harus di wujudkan dengan kerja keras dan jangan lupa berdoa kepada Yang Maha Kuasa,” sambungnya.
Musim 2023/2024 bisa di bilang merupakan titik nadir Arema FC sepanjang keikutsertaan mereka di Liga 1. Mereka harus terseok-seok di papan bawah dan nyaris terdegradasi.
Ada banyak permasalahan yang mengiringi perjalanan Arema FC musim lalu. Buruknya performa tim membuat klub tersebut kerap gonta-ganti pelatih.
Musim lalu, Arema FC sempat di tangani lima pelatih. Awal musim, klub ini di pimpin I Putu Gede. Kemudian, ia di gantikan oleh Joko Susilo. Kuncoro sempat menjadi pelatih karteker sebelum posisinya diisi oleh Fernando Valente. Kemudian, dalam sepuluh laga terakhir, tim ini di nakhodai Widodo C Putro.
Gonta-ganti pelatih ini tak selalu berjalan mulus. Kerap pergantian ini berbuah perombakan terhadap fondasi dan karakter tim.
Kerugian Tak Punya Kandang
Lebih lanjut, menurut Kuncoro, ada satu hal lagi yang membuat perjalanan timnya tak mulus pada musim lalu. Hal tersebut, sambung pelatih 53 tahun ini, adalah kondisi mereka sebagai musafir.
Arema FC sendiri memang berstatus musafir usai Tragedi Kanjuruhan, Oktober 2022 lalu. Stadion Kanjuruhan, kandang mereka, dirombak total. Musim lalu, Arema FC berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
“Ini membuat sejumlah hal, yang seharusnya bisa jadi keuntungan bermain di kandang, tak bisa kita dapatkan. Bukan cuma soal dukungan suporter, tapi juga soal kesempatan recovery kondisi pemain,” tuturnya.
Banyak Dapat Pelajaran
Sementara itu, menurut Kuncoro, kendati tak mulus, perjalanan timnya musim lalu menghadirkan banyak pelajaran berharga. Salah satunya, sambung pelatih berlisensi A AFC tersebut, adalah soal menyusun komposisi tim.
“Dalam menyusun komposisi tim kita harus berhitung secara matang. Nggak bisa sembarangan. Nggak bisa juga terburu-buru,” kata Kuncoro.
“Pelajaran-pelajaran seperti inilah yang jadi bekal kita dalam melakoni musim mendatang. Insyaallah, kita bisa lebih baik lagi,” ia menandaskan.
Perjalanan Arema FC Musim Ini Di yakini Bakal Lebih Baik